Planet Eris – Planet Kerdil Misterius di Tata Surya Kita

Planet Eris – Planet Kerdil Misterius di Tata Surya Kita

Planet Eris – Planet Kerdil Misterius di Tata Surya Kita adalah tempat yang luas dan misterius yang selalu mengejutkan kita dengan harta karunnya yang tersembunyi. Salah satu harta karun yang menarik perhatian para ilmuwan dan astronom adalah, Eris. Ditemukan pada tahun 2005, Eris pernah menjadi terbesar yang diketahui di tata surya kita, hingga kehilangan gelarnya karena Pluto. Meskipun Eris diselimuti misteri, tetap saja itu adalah benda planet yang menarik yang layak untuk dijelajahi.

Planet Eris – Planet Kerdil Misterius di Tata Surya Kita

Penemuan Eris: Eris ditemukan oleh astronom Mike Brown, Chad Trujillo, dan David Rabinowitz, yang merupakan bagian dari tim California Institute of Technology. Butuh waktu tiga tahun untuk menganalisis data dari Observatorium Palomar untuk akhirnya menemukan Eris di antara orbit Saturnus dan Uranus. Penemuan Eris mengejutkan komunitas astronomi, karena diyakini bahwa Pluto adalah objek terbesar di sabuk Kuiper saat itu.

Planet Eris – Planet Kerdil Misterius di Tata Surya Kita

Ciri fisik: Eris memiliki diameter sekitar 2.326 Pasaran Togel kilometer (1.445 mil), membuatnya sedikit lebih besar dari Pluto. Itu terletak di sabuk Kuiper di luar orbit Neptunus, dan dibutuhkan hampir 557 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi matahari. Eris sangat jauh sehingga teleskop terbesar sekalipun tidak dapat menangkap gambar yang cukup detail untuk memahami sepenuhnya karakteristik fisiknya.

Keunikan :

Eris memiliki berbagai keanehan yang unik di. Pertama, bentuknya tidak beraturan dan permukaannya tidak rata, menandakan bahwa pembentukan dan evolusinya berbeda dengan objek lain di sabuk Kuiper. Kedua, ia memiliki orbit yang sangat elips, yang berada pada sudut yang curam dibandingkan dengan planet lain di tata surya. Artinya, pada titik terdekatnya dengan matahari, ia berada di dalam orbit Neptunus, tetapi pada titik terjauhnya, jaraknya lebih dari 14 miliar kilometer dari matahari. Baca juga : Manfaat Superfood Biji Wijen Bahan Masakan

Atmosfer :

Atmosfer Eris sebagian besar terdiri dari nitrogen, tetapi mungkin ada sejumlah kecil metana dan karbon monoksida. Planet ini juga memiliki lapisan es di permukaannya, yang mirip dengan atmosfer dan kondisi permukaan Pluto. Namun, tidak seperti Pluto, atmosfernya tidak cukup kuat untuk menyebabkan pola atau perubahan cuaca yang nyata di permukaannya.

Eksplorasi :

Sayangnya, tidak ada wahana antariksa yang dikirim ke Eris, dan tidak ada rencana seperti itu dalam waktu dekat. Karena jarak Eris dari matahari dan ukurannya yang kecil, mengirim wahana antariksa ke sana akan membutuhkan lebih banyak tenaga daripada yang dibutuhkan untuk misi New Horizons ke Pluto. Meskipun demikian, para astronom terus mempelajari Eris melalui teleskop berbasis darat, berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang komposisi, permukaan, dan atmosfernya.

Kesimpulan:

Pemahaman kita tentang alam semesta telah berkembang jauh sejak zaman Galileo dan Copernicus. Meskipun Eris mungkin merupakan kecil jauh di dalam sabuk Kuiper, Eris masih menyimpan banyak rahasia yang ingin kami ungkap. Seiring kemajuan teknologi, kita dapat berharap untuk belajar lebih banyak tentang misteri tata surya kita, termasuk  yang penuh teka-teki.

Updated: Juli 28, 2023 — 2:09 am